Sebuah Hikmah

Pensil! Mungkin sebagian kita meremehkan benda panjang kecil yang amat besar manfaatnya buat ummat manusia ini. Namun apa salahnya kalau kita sedikit memetik hikmah dari benda ini? Konon, seorang penjual pensil di dataran Skotlandia - Charles punya kebiasaan unik, yaitu mengatakan 4 perkara kepada pensil-pensil ciptaannya..
1. Hai pensil, sesungguhnya bagian terpenting darimu adalah GRANIT yang ada di dalam tubuhmu. 
2. Suatu saat, kau tidak hanya akan menulis di atas kertas yang mulus, namun juga di atas tembok atau kanvas. Tapi kau tetap harus menggoreskan grafitmu karena itulas tugasmu..
3. Kalau kau melakukan sebuah kesalahan, ada penghapus yang akan menghapus kesalahan itu biarpun bekasnya tetap ada..
4. Kalau kau hendak digunakan, kau akan diserut. Itu adalah proses yang menyakitkan pastinya. Tapi hanya dengan cara itu manusia bisa mengambil manfaat darimu..

Artinya?

1. Kualitas seorang manusia itu dilihat dari apa yang di dalam, yaitu HATI. Wajah ganteng hati busuk, apa gunanya? Innallaaha laa yanzhuru ila shuarikum walaakin yanzhuru ilaa quluubikum..

2.Hidup seorang manusia ga bakal mulus-mulus adem anyem aja. Gak! Pasti ada suatu saat, masalah menimpa, cobaan menghadang. Tapi justru dengan cobaan atau masalah ini lah yang membuat manusia itu menjadi orang yang kuat dan lebih baik. Nah, tapi apakah karena masalah yang ditimpakan pada manusia ini, kemudian manusia ini harus lemah asa? Gak! Kita harus tetap menjalankan hari-hari dengan penuh semangat karena sejatinya apa yang ditimpakan kepada kita adalah sebuah 'pecut' untuk membuat kita semakin kuat. Laa yukallifullahu nafsan illa wus'aha, Allah tidak akan membebani seorang hamba di luar batas kemampuannya. 
3. Jangan takut berbuat salah! Ibaratnya buku, ketika kita membuat kesalahan di suatu halaman, selalu ada lembar-lembar di depannya untuk memperbaiki kesalahan. Kullu banii aadama khoththooun wa khairul khottooiina at-tawwaabuun, semua bani Adam bakal berbuat salah..
4. Sedikit penekanan pada poin ke-2, adanya MASALAH dan COBAAN adalah segelintir cra dari cara-cara Allah sayang kepada kita. Kenapa? Karena dengan adanya masalah, mental kita teruji. Menjadi insan yang kuat, tegar, dan lebih kuat untuk berdiri tidak lain adalah tujuan Allah menimpakan 'beban' tsb kepada kita...

(Disadur dari 5 Menit Saja dan Kutubul Hadits)

0 komentar: